Opening Hours 6 AM - 9.00 PM Daily

Reservation (+62 22) 2110 [email protected]

Liga Golf Jakarta 2023 telah usai. Diadakan selama empat bulan, LGJ telah melahirkan juara baru. Untuk Divisi I, Champion dipegang oleh 37 GOLF ACADEMY, diikuti [more…]

Memasuki minggu kedua persaingan yang terjadi di Liga Golf Jakarta Series #3 2024 yang berlangsung di Jakarta Golf Club (JCC) Rawamangun, terasa semakin ketat dan seru. Klik Results di bawah untuk lihat hasil lengkap.

Hal tersebut dapat disimak melalui result score yang dicetak oleh para partisipan LGJ Series #3 2024 — baik yang berlangsung pada minggu pertama di Padang Golf Halim pada 6 dan 7 Agustus 2024 maupun minggu kedua pada 13 dan 14 Agustus 2024 di JCC Rawamangun.

Meskipun berkompetisi di bawah terik matahari yang lumayan terik, namun para peserta LGJ Series #3 2024 terkesan sama sekali tidak terpengaruh dengan cuaca tersebut.

Dari perbincangan dengan beberapa partisipan yang tergabung di klub-klub golf yang tampil di kancah persaingan LGJ tahun ini, mereka justru sangat mengapresiasi kinerja Pengprov PGI DKI Jakarta di bawah pimpinan Reza Rajasa, yang menggelar event LGJ pada bulan Agustus.

Karena, menurut mereka, pada bulan Agustus volume cuaca terang (baca: panas) jumlahnya cenderung lebih banyak dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

“Semoga saja nanti kalau LGJ Series ke 3 ini sudah memasuki babak-babak yang sangat menentukan, cuaca akan tetap cerah seperti hari ini,” kata salah seorang di antara mereka yang segera bergegas memasuki area black tee hole 10 untuk menyelesaikan permainan.

Seperti diketahui bahwa LGJ Series #3 2024 yang dimulai pada bulan Agustus memang baru akan berakhir pada bulan November 2024, dan di bulan-bulan yang ujungnya ada kata “ber ber” — percaya atau tidak — adalah bulan di mana musim penghujan tak ada seorang pun yang dapat menolak ke-“datang”-annya.

Tak hanya para pegolf senior, para pegolf junior yang tampil bersama klub-klub golf yang berkompetisi di ajang LGJ Series #3 2024 (berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengprov PGI DKI Jakarta diwajibkan ikut membina 2 pegolf junior baik putra maupun putri) pun merasa senang bisa tampil di LGJ yang sangat kompetitif tersebut.

“Kerinduan saya akan persaingan dan pressure yang terjadi di golf seperti yang pernah saya rasakan, terjawab tuntas setelah saya diikutsertakan dalam LGJ kali bersama klub MBOIG,” kata Dominikus Glenn yang selama kurang-lebih tiga tahun sempat gantung stick karena sibuk bekerja.

“Ternyata tetap mengasyikkan berkompetisi di LGJ yang diikuti oleh para senior reguler golfer,” ujar Dominikus Glenn yang tak lain adalah putra dari keluarga Hardi Hartoko — pendiri sekaligus owner Indonesia Junior Golf (IJG) yang telah banyak melahirkan pegolf-pegolf muda bertalenta di negeri tercinta ini.

Sebagai “New Comer” di kancah kompetisi LGJ tahun ini, target Glenn tidak muluk-muluk, “Saya akan berusaha untuk bermain sebaik mungkin agar MBOIG tempat saya tampil kembali di kancah persaingan golf bisa terus melaju hingga ke babak final,” sela Glenn yang kini tinggal di BSD, dan bulan depan akan tampil bersama tim golf Provinsi Banten dalam multi event empat tahun sekali yang dikenal dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) tersebut di Medan.

MERASAKAN MATCH PLAY YANG SEBENARNYA

Hal yang sama juga disampaikan Anugrah Baginda Harahap yang dalam LGJ tahun ini bergabung di Hipmi Golf Club.

“Saya happy banget, Om, gabung di Hipmi Golf Club tampil di Liga Golf Jakarta,” ujar Ginda sapaan akrab pegolf muda asal Provinsi Riau tersebut sambil tersenyum. “Dan, sebagai pegolf, akhirnya saya bisa merasakan bagaimana berkompetisi dengan format match play dalam arti yang sebenarnya,” tambah Ginda.

Sama halnya dengan Dominikus Glenn, pada PON ke XXI bulan depan di Medan, Ginda bersama rekan-rekannya juga akan tampil mewakili daerahnya (Provinsi Riau) dalam pesta olahraga multi event empat tahun sekali yang dikenal dengan PON tersebut.

Baik Dominikus Glenn maupun Anugrah Baginda Harahap sangat berterimakasih kepada pimpinan klub golf MBOIG dan Hipmi Golf Club yang telah mengikutsertakan mereka berdua dalam LGJ Series #3 2024 yang sangat kompetetif dan prestius tersebut.

Selain itu, Glenn dan Ginda juga sangat bersyukur. Karena, sebelum mereka berdua akan tampil di PON bulan depan di Medan mewakili daerah mereka masing-masing, mereka telah tampil dalam event LGJ Series #3 2024 sebagai “uji coba” untuk menerapkan game plan yang akan mereka terapkan ketika mereka tampil di cabang olahraga golf PON ke 21 yang akan digelar di Royal Sumatera Golf Course, Medan – Sumatera Utara bulan depan.

“Apa harapan kalian?”

Menjawab pertanyaan tersebut, baik Glenn maupun Ginda, akan tampil all out agar klub yang mengikutsertakan mereka berdua yakni MBOIG dan Hipmi Golf Club di kancah persaingan LGJ Series #3 2024 bisa terus melaju dan lolos ke babak final pada November yang akan datang.

Sedangkan di PON mendatang Glenn dan Ginda berharap agar mereka bisa berkontribusi ke daerah asal mereka masing-masing dengan merebut medali.

“Apa pun bentuknya .. Syukur bisa merebut medali emas ..,” ujar Glenn dan Ginda sambil tersenyum.

Tulisan dan foto oleh Toto Prawoto

Liga Golf Jakarta (LGJ) 2023 sudah resmi berakhir. Kompetisi yang sudah dimulai pada awal Juni ini berhasil ditutup dengan pertandingan babak final yang diselenggarakan di Royale Jakarta Golf Club, Halim, pada Selasa, (7/11/2023). Usai mengarungi pertarungan selama empat bulan lamanya, di divisi 1 berhasil menelurkan juara baru. Ya, 37 Golf Academy (37GA) yang tergolong menjadi klub golf baru berhasil keluar sebagai juara, diikuti HIPMI Golf Club sebagai runner-up, Mercedes Benz Owners Indonesia Golfers (MBOIG) di posisi ketiga, dan Jakarta Masters Club (JMC) di posisi keempat. "Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT karena kemenangan yang kami peroleh, yang sangat didambakan oleh klub-klub golf peserta Liga Golf Jakarta," kata Ketua klub 37 Golf Academy Alfin Sulaiman dalam rilis kepada Media PB PGI. Dia menyebut keberhasilan ini juga berkat kerja keras, disiplin, serta kebersamaan seluruh anggota 37GA. "Kunci sukses kami adalah kebersamaan dan bermain secara tim. Kami selalu saling bahu membahu dan tidak egois. Setiap strategi yang dijalankan selalu diterima oleh semua pemain, jadi kami tidak ada yg merasa paling jago," ungkap Dida sebagai salah satu andalan pegolf 37GA. Sementara itu di Divisi II, keluar sebagai kampiun adalah Indonesia Leisure Golfers, diikuti Solid Golf Club sebagai runner-up, Sharia Indonesia Golf Community di posisi ketiga, dan Kagama Golf Club di posisi keempat. Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Pengprov DKI Jaya Reza Rajasa mengatakan LGJ kali ini menghadirkan banyak kejutan. Ada empat klub baru yang promosi ke Divisi 1, menggantikan yang degradasi ke divisi 2. "Tahun depan bakal ramai lagi karena muncul klub- klub baru yang bakal bersaing dengan klub lain," ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum PB PGI Japto Soelistyo Soerjosoemarno memuji PGI DKI atas kesuksesannya menggelar LGJ. Dia berharap daerah lain bisa mengikuti jejak PGI DKI untuk menggelar turnamen serupa. "Ini menjadi contoh buat daerah lain. Ini adalah cikal bakal Liga Golf Indonesia yang diikuti oleh semua klub-klub terbaik di daerah. Saya harap daerah-daerah lain akan menggelar event yang sama. Karena dengan banyaknya Liga akan menjadi ajang pemanasan bagi para pegolf Indonesia," papar Japto Sekedar informasi, LGJ 2023 telah berlangsung selama delapan seri di lapangan yang berbeda. Kedelapan lapangan tersebut adalah Damai Indah Golf (PIK), Jakarta Golf Club (JGC), Bandar Golf Kemayoran, Padang Golf Halim, Padang Golf Pangkalan Jati, Pondok Indah Golf, Sedayu Indo Golf dan Royale Jakarta. Turnamen ini diikuti 25 club anggota PGI DKI Jakarta yang masing-masing terdiri dari 15 pemain dan juga didukung lebih dari 25 sponsor. Selamat kepada para pemenang, dan sampai jumpa di Liga Golf Jakarta 2024!